Inilah Zat Kimia Berbahaya yang Kerap digunakan pada Makanan
Makanan adalah salah satu jenis kebutuhan semua manusia untuk melengkapi asupan gizi dan vitamin yang dibutuhkan setiap hari, selain itu makanan juga dapat menjadi sumber energi untuk melancarkan aktivitas sehari-hari. Untuk melengkapi kebutuhan makanan tersebut bisanya kita akan mengolah makanan itu secara sendiri ataupun dengan cara membelinya. Seiring berkembangnya zaman dan semakin tingginya tingkat kesibukan orang membuat mereka lebih memilih untuk mengonsumsi makanan yang dijual ketimbang harus membuatnya sendiri dengan alasan tidak ada waktu.Memang tidak ada salahnya jika kita mengonsumsi makanan yang dijual, namun apakah anda bisa memastikan mengenai kandungan zat makanan tersebut?dan apakah anda bisa memastikan apakah makanan tersebut aman untuk dikonsumsi?
Karena kenyataannya,
banyak sekali oknum nakal yang mencoba mengambil keuntungan sepihak dengan
menggunakan BTP atau bahan tambahan pangan pada makanan yang mereka jual.Sejatinya
penambahan BTP pada makanan memang diperbolehkan, hal itu karena selain akan
menambah cita rasa makanan, penambahan BTP juga akan memberikan variasi berbeda
dari makanan tersebut. Namun fakta di lapangan jauh berbeda dari harapan,
banyak jenis makanan yang ternyata menggunakan BTP dari bahan kimia
berbahaya.Bahan kimia yang digunakan pada makanan tersebut secaraumum memiliki fungsi sebagai
pengawet, penambah tekstur makanan, pewarna makanan dan lain sebagainya.
Selain
akanmerubah
makanan menjadi lebih menarik dan bertekstur menggiurkan, makanan yang
menggunakan bahan kimia seperti pengawet juga akan meminimalkan tingkat
kerugian penjualan. Dengan demikian penjual tidak perlu khawatir mengenai
durasi dan masa keawetan terhadap produknya, makanan yang menggunakan pengawetakan
tetap terlihat segar hingga waktu cukup lama. Namun perlu diketahui, ternyata
di dalam makanan-makanan yang sejatinya kaya kandungan vitamin di dalamnya akan
menjadi sangat berbahaya dikonsumsi karena sudah menggunakan bahan kimia
berbahaya di dalamnya. Jika mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi
dengan bahan kimia hanya sesekali saja mungkin tidak akan terlalu berefek.
Namun ketika mengonsumsi makanan=-makanan ini dalam jangka waktu yang lama dan
panjang justruakan mengakibatkan hal berbahaya di dalam tubuh. Dan berikut berhasil kami rangkum
zat kimia yang sering digunakan di dalam makanan.
Inilah Zat Kimia Berbahaya yang Kerap digunakan pada Makanan
1. Formalin
Formalin sudah
menjadi salah satu bahan kimia yang cukup terkenal untuk urusan pengawet,
karena faktanya belum ada produk lain yang mampu memberikan tingkat keawetan
yang lama selain formalin. larutan bening dan berbau menyengat serta sedikit
mengandung metanol ini sebenarnya adalah salah satu zat kimia untuk mengawetkan
mayat. Namun karena tingginya kadar zat di dalam formalin ini, sehingga banyak
digunakan untuk mengawetkan makanan. Tubuh yang mengonsumsi makanan
berformalinakan mengalami gangguan dan gejala seperti tenggorokan sakit, perut
terasa panas, mual, muntah, sakit kepala, menurunnya tekanan darah dan bahkan
dapat mengakibatkan koma. Jika formasi dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama,
maka formalin dapat mengakibatkan
kanker, kerusakan jantung, hati, ginjal dan berbagai masalah gangguan sistem
saraf pusat di dalam tubuh.
Makanan yang
mengandung formalin secara kasat mata bisa dibedakan, secara ciri makanan
berformalin cenderung memiliki tekstur yang keras, memiliki warna mengkilat serta jika penggunaan formalin terlalu banyak
akan menimbulkan aroma formalin pada makanan tersebut. Dan perlu anda ketahui
sebanyak 20 mL atau setara dengan dua sendok makanan formalin sudah bisa
mengakibatkan kematian.Jadi sebaiknya tetap hati-hati memilih makanan yang
ingin anda konsumsi dan sebisa mungkin hindari makanan yang terindikasi
menggunakan bahan dan zat kimia di dalamnya.
2. Boraks
Selain formalin,
boraks juga menjadi salah satu zat kimia yang cukup populer di negara kita
ini.pasalnya sudah banyak penjual nakal yang terciduk petugas akibat
menggunakan zat kimia ini di dalam makanan yang mereka jual. Sama seperti formalin,
zat kimia yang berbentuk hablur atau kristal dan berwarna kuning dan terkadang
berbentuk serbuk dan berwarna cokelat ini merupakan zat kimia natrium
tetraborat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menjadi natrium hidroksida
dan asam borat. Borak ini sendiri memiliki nama lain yakni chalet dan bleng.
Penggunaan borak pada makanan dapat membuat makanan terlihat lebih kenyal,
warna makanan lebih merona serta membuat makanan tidak mudah rusak.
Mengonsumsi
makanan yang mengandung boraks dapat mengakibatkan rasa mual, nyeri di bagian
perut, sakit kepala, muntah darah, demam serta dalam kondisi terparahnya dapat menurunkan berat badan dan mengalami
anoreksia.Selain itu borak yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat merusak
sistem pencernaan, kerusakan pada ginjal serta timbul ruam di permukaan
kulit.Dan perlu anda ketahui anak-anak yang mengonsumsi borak sebanyak 3-6 gram
dapat mengakibatkan shock serta kematian.Umumnya borak kerap digunakan pada
makanan-makanan basah, selain membuat makanan tersebut tidak lengket, boraks
juga membuat makanan terlihat mencolok.Dan biasanya bakso menjadi salah satu
makanan yang kerap menggunakan boraks, hal itu agar bakso memiliki tekstur
kenyal serta tidak mudah rusak.Bakso yang mengandung borak memiliki warna lebih
putih dibanding dengan bakso normal pada umumnya.jadi sebaiknya perhatikan dan
jeli dalam memilih makanan, terutama makanan basah yang kerap menggunakan
boraks di dalamnya.
3. Methanil
Yellow
Selanjutnya
jenis zat kimia yang kerap digunakan di dalam makanan adalah metaniltellow, zat
kimia ini merupakan zat pewarna yang biasakan digunakan untuk tekstil, cat dan
lain sebagainya.Namun kenyataannya, zat pewarna ini malah justru di salah
gunakan sebagai pewarna makanan.Secara umum bentuk dari methanil yellow ini
berbentuk padat dan serbuk serta berwarna kuning kecokelatan. Makanan yang
menggunakan zat kimia ini akan terlihat warnanya yang sangat mencolok, serta
terdapat titik warna di dalamnya. Mengonsumsi makanan yang mengandung methanil yellow ini dapat mengganggu kesehatan dan merusak
organ di dalam tubuh, gejala yang timbul akibat mengonsumsi zat kimia ini
adalah mual, muntah, diare serta tekanan darah menurun.Pada kondisi terparahnya
zat kimia ini dapat mengakibatkan kerusakan hati, saluran pencernaan, kandungan
kemih serta menimbulkan iritasi saluran pernapasan.Jadi harap berhati-hati pada
makanan dengan warna mencolok terutama makanan berwarna kuning.
4. Rhodamin B
Zat kimia yang
berupa pewarna lain yang juga kerap digunakan pada makanan adalah rhodamin B.
Zat pewarna ini biasanya digunakan sebagai pewarna tekstil dan pewarna kertas.
Rhodamin B memiliki bentuk kristalberwarna ungu, hijau dan kemerahan. Makanan
yang mengadung zat pewarna tekstil ini biasanya memiliki warna merah yang
mencolok, adapun makanan yang kerap menggunakan bahan kimia ini seperti kue
bolu, kerupuk, sambal terasi, pacar cina, agar-agar, sirus merah dan lain
sebagainya.Mengonsumsi makanan yang mengandung rhodamin B ini dapat menimbulkan
rasa gatal di tenggorokan serta dalam jangka panjang dapat mengakibatkan
kerusakan hati, iritasi paru, mata, usus dan organ tubuh lainnya.